Setelah kita membahas bagaimana membuat lembaran cinta dan menentukan alamat yang benar, ya tinggal dikirimkan saja kan?
Baca :
Konsep Ikhlas Mindset Pertama : Alamat
Konsep Ikhlas Mindset Kedua : Lembaran Cinta
Kita nih sering ragu dan sengaja ragu apa iya suratnya bakal nyampe, apa iya surat ini bakal dibaca orang yang kita kirim, apa iya nanti mau dibales suratnya, dan apa iya apa iya lainnya..
Ini nih penyakitnya orang yang kebawa sinetron-sinetron di tipi, hee.. Coba aja lihat sinetron yang episodenya sampai ratusan bahkan tujuh tahun aja belum abis-abis. Sering ada tuh episode-episode yang nunjukkin tokoh utama mau ketemu kekasihnya tapi dihalang-halangin oleh musuhnya. Akhirnya kita dibikin gregetan deh dan bisa jadi kebawa ke dunia nyata, sering curiga sama orang, sering gak yakin usahanya bakal sukses, dan lain sebagainya.
Sudah punya Lembaran Surat yang baik, terus sudah punya tahu Alamatnya yang dituju, tinggal apa lagi coba guys? Ya tinggal dikirim saja. Perangkonya gak mahal kok, kalau sekarang di Pos perangko yang 5 ribuan nyampenya seminggu, terus yang 15 ribuan nyampenya 3 hari, yang ini modalnya cuma bawa tekad aja.
Tekadnya itu keyakinan kita bahwa amal sholeh (lembaran cinta) akan diterima Alloh. Keyakinannya gak boleh setengah-setengah. Emang perangko yang disobek separo bakal dikirim oleh tukang pos? Ya gak lah. Dikirim balik ke rumah kita iya.
Sudah deh, yakin aja bahwa Alloh itu bakal nerima amal kita, ndengerin curhatan penderitaan hidup kita, ngebales doa-doa kita. Alloh sendiri udah ngasih bocoran kalau Dia itu sesuai dengan prasangka harapan hamba-Nya. Gak perlu nginget-nginget pacar/mantan yang suka ngegantungin harapan tanpa ada aksi, gak perlu lagi terlalu percaya janji-janji orang yang ujung-ujungnya php (pemberi harapan palsu) doank.
Sudah pernah denger cerita dari bukunya ustadz Yusuf Mansur tentang seorang Ibu yang ketipu 12 Milyar oleh rekan bisnisnya? Akhirnya rumah dan mobil kejual, hidupnya pun di kontrakan kecil. Apa coba sikap Ibu tersebut? Yakin sama Alloh. Tetap kencengin ibadah dan yakin sama janji Alloh. Akhirnya 12 Milyar tadi diganti oleh Alloh dengan 25 Milyar. Kisah nyata itu.
Kita sudah terlalu banyak diboongin sama buku-buku fiksi yang dramatis, sinetron dan film jebakan, dan keluhan-keluhan manusia yang gagal yakin sama Alloh.
Episode ini, yuk kita ilangin ego, ilangin keraguan, ilangin "ntar ini ntar itu", ilangin "jangan-jangan nanti", ilangin "apa iya sih", dan belajar tutup telinga dari omongan-omongan yang bikin ragu.
Malam ini, yuk kita bangun malem, kita sholat dua rakaat, terus doa sama Alloh. Doa yang beneran, bukan formalitas, kalau perlu sampai nangis juga. Curhat sama temen aja bisa sampe seember air matanya, masa sama yang punya dunia dan isinya curhatnya kayak sama robot.
Tulisan berikutnya akan ngebahas tentang Konsep Ikhlas Mindset Keempat : Balasan Cantik, insyaalloh.
Tulisan berikutnya akan ngebahas tentang Konsep Ikhlas Mindset Keempat : Balasan Cantik, insyaalloh.
0 comments:
Post a Comment