Konsep Ikhlas Mindset Pertama: Alamat Surat

Pembahasan konsep Ikhlas Mindset akan dimulai pada artikel ini. Kita akan membahas konsep pertama yang disebut dengan Alamat Surat. Mengapa menggunakan istilah Alamat Surat?

Setiap tindak laku kita didorong oleh beberapa unsur; pikiran dan perasaan. Pikiran akan membantu manusia untuk menentukan perilaku yang bermanfaat bagi dirinya. Pikiran juga akan mencarikan  bagaimana cara ia melakukan perbuatan tersebut. Ia akan memberi peringatan jika perbuatan tersebut bisa merugikannya secara materiil.

Misalkan kita mau belajar matematika, pikiran akan membantu mencarikan bab-bab apa saja yang perlu dipelajari dan di tempat mana yang paling nyaman untuk belajar.

Sedangkan perasaan menjadi sebuah alat untuk memberi motivasi terhadap perbuatan yang ia lakukan. Kekuatan dan semangat seseorang melakukan perbuatan sangat dipengaruhi oleh perasaan. Jika perasaan sedang baik dan senang, perbuatan yang dilakukan akan terasa ringan dan begitu pula sebaliknya.

Contoh saja seorang laki-laki yang sedang jatuh cinta pada seorang wanita, ia akan rela menunggu berjam-jam untuk menjemput pujaan hatinya pulang dari kampus.

Konsep Ikhlas Mindset "Alamat Surat" lebih menyentuh sisi perasaan manusia. Kita perlu menulis "alamat" yang benar agar "surat" tersebut sampai kepada yang semestinya. 

Surat di sini adalah perbuatan atau amal baik kita. Entah itu sholat, puasa, zakat, haji, bersedekah, membantu orang tua, hingga amal baik lainnya. Surat di sini bukan amal buruk yang memang tidak diinginkan oleh siapapun.

Alamat sendiri yang dimaksud adalah motivasi tindakan. Untuk apa dan siapa amal baik dilakukan. Apakah untuk penghargaan sosial, penghargaan material, atau malah tidak memiliki motivasi?

Surat yang alamatnya salah, maka bagaimana bisa penerima membacanya?


Sebagaimana tujuan hidup manusia adalah untuk mengabdi kepada Sang Pencipta dan mencari bekal akhirat, maka "Alamat Surat" menjadi hal yang penting.

Kita ingin mengirimkan "Surat" terbaik kita kepada Allah, namun perasaan mengatakan lain, contohnya  ingin dipuji teman, dilihat sebagai seorang aktivis oleh mahasiswa lain, dianggap sebagai orang sholeh di mata masyarakat, ingin eksis di sosial media, dan sekaumnya. Maka ini kita sedang salah nulis "Alamat".

"Surat" nya sulit nyampai ke Allah.

Yuk, kita tip-ex "Alamat" yang salah itu, ganti dengan "Allah" saja.

Mau ke masjid, karena Allah
Mau berangkat ke kampus, karena Allah.
Mau berangkat ke sawah, karena Allah

Mau kondangan, karena Allah
Mau wisudaan, karena Allah
Mau lamaran, juga karena Allah

Bahkan mau update status di facebook ama twitter, karena Allah.

Jika "Alamat" nya sudah benar, maka suratnya juga akan ngikut benar.

Masa iya mau kirim "Surat" ke Allah isinya foto-foto yang membuka aurat,
Masa iya mau kirim "Surat" ke Allah isinya acara video berduaan sama yang bukan muhrim.
Masa iya mau kirim "Surat" ke Allah isinya uang korupsi.

Mulai hari ini, yuk selalu melihat "Alamat" setiap "Surat" kita. Insyaalloh hidup lebih jelas dan gak menyesal.


NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment