Anak Mulai 'Eksplorasi' Alat Kelaminnya, Perlukah Kita Khawatir?



Jakarta - Usia anak udah di atas 3 tahun nih. Kalau diperhatikan, kok sekarang dia jadi 'hobi' memegang-megang alias mengeksplorasi alat kelaminnya ya. Hmm, apa kita perlu khawatir akan hal ini?

Tenang, Bunda nggak perlu khawatir kok. Sebab, si kecil memang akan melewati yang namanya fase genital kok, Bun. Sehingga, seoerti kata psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, hal ini normal dialami si kecil. Dalam fase genital, si kecil memang lagi fokus dengan alat kelaminnya, bukan karena dia baru merasakan sensasi karena adanya rangsangan di alat kelamin

"Kalau merasakan sensasi, sudah dari kecil. Tapi mulai ngeh dan mulai merasa ini enak gitu, biasanya di umur 5-6 tahun. Ada juga sih yang dari umur 4 tahun sudah memasuki fase ini," kata Ratih yang praktik di RaQQi Human Development and Learning Centre waktu ngobrol sama HaiBunda.

Dalam fase genital ini, si kecil akan mengeksplor alat kelaminnya termasuk sensasi apa yang dia rasakan saat melakukan itu. Nah, sebagai orang tua, apa sih yang bisa kita lakukan?

Kata Ratih, kita perlu ngasih tahu ke anak bahwa itu alat kelaminnya dia. Ketika dipegang-pegang, tangan kan kotor. Nanti, alat kelaminnya bisa luka, kotor, bahkan kena kuman. Penting juga, Bun, buat kita mengalihkan anak ke kegiatan lain.

"Biasanya anak melakukan itu karena dia nggak ada kegiatan. Jadi otaknya nggak sibuk," tambah Ratih.

Sebagai orang tua, kita kadang suka nggak sadar langsung heboh dan teriak melarang anak pas dia sedang mengeksplor alat kelaminnya ya, Bun. Tapi, kata Ratih baiknya kita nggak langsung bereaksi berlebihan, termasuk memarahi si kecil. Apalagi, kalau kita sekadar memarahi anak aja.

Ya, memarahi anak, melarangnya, tanpa ngasih penjelasan kenapa sih hal itu nggak boleh dilakukan. Bunda sama Ayah bisa lho ngasih alasan ke anak misalnya kalau alat kelamindipegang-pegang, nanti jadi kotor dan bisa jadi sumber penyakit. 

"Kasih pengertian ke anak. Kalau dimarahi gitu, justru anak bisa akan melakukannya secara sembunyi-sembunyi, lho," pesan Ratih.

Jakarta - Nggak sengaja, alat kelamin anak usia batita alias di bawah tiga tahun terpegang. Kalau begitu, apa dia udah bisa merasakan sensasi di alat kelaminnya?

Kalau kata psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, anak memang bisa merasakan sensasi di alat kelaminnya kok, Bun. Misalnya pada anak laki-laki, sejak bayi, tiap bagun tidur penisnya pasti tegang. Nggak cuma itu, kadang pas pakai diaper, dia bisa aja nih minta diapernya dibuka ketika penisnya lagi tegang.

Untuk menyikapinya, kata Ratih kita katakan aja Bun ke si kecil kalau saat itu dia nggak nyaman ya. Setelah diapernya dibuka, ajak aja anak ke kamar mandi dengan kita mengatakan penisnya dibersihkan dulu.

"Kalau diceboki pakai air dingin kan penis yang tegang (ereksi) bisa ciut lagi nih. Dengan dibiasakan gitu, kalau tiap penisnya tegang anak biasanya akan minta ke kamar mandi untuk dibersihin atau cebok," kata Ratih waktu ngobrol sama HaiBunda.

Memang, anak batita belum paham apa sih yang dia rasakan kala itu (waktu penisnya tegang). Tapi, kata Ratih secara anatomi anak memang bisa merasakan sensasi itu di alat kelaminnya . Nggak cuma anak laki-laki, anak perempuan pun bisa merasakan hal yang sama kok, Bun.

Coba lihat deh Bun kalau kita lagi menyeboki si kecil sehabis pipis, dia bisa merasakan sensasi geli. Ratih bilang, selama saraf anak nggak ada masalah, dia pasti bisa merasakan di alat kelaminnya. 

"Umumnya pegang-pegang alat kelamin karena memang anak nggak sengaja memegang, terus dia merasakan ada sensasi di alat kelaminnya," tambah Ratih yang praktik di RaQQi Human Development and Learning Centre ini

Sumber
1/ https://www.haibunda.com/psikologi/d-3576417/anak-mulai-eksplorasi-alat-kelaminnya-perlukah-kita-khawatir
2. https://www.haibunda.com/psikologi/d-3575461/memahami-batita-yang-mulai-pegang-pegang-alat-kelaminnya
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment